Jainal bekerja di pabrik pembuatan panci. Dia telah bekerja di pabrik selama tiga tahun. Dia bekerja mulai pukul 9 pagi sampai pukul 6 sore dan mendapatkan gaji sebesar 10 USD per bulan.
Bocah ini bekerja membuat komponen logam di sebuah pabrik. Dhaka.Bangladesh
Ali, 13 tahun. Dia juga bekerja di pabrik pembuatan panci di Dhaka . Dia bekerja 10 jam setiap harinya dengan koondisi kesehatan yang membahayakan dan hanya mendapatkan upah 3 USD per minggu. Dhaka. Bangladesh
Di Dhaka Bangladesh juga banyak ditemui anak-anak menjual bunga mawar ke pengendara mobil dan penumpang bus.
Jasmine 7 tahun. Dia mengumpulkan sampah di pagi hari. Sekitar 5000 ton sampah dan 1000 orang pemulung mencari nafkah di tempat ini setiap harinya.
Gadis cilik ini bekerja di sebuah pabrik batu bata di Dhaka .
Anak-anak di pabrik batu bata di Fatullah. Untuk 1000 batu bata yang berhasil mereka bawa itu sama dengan 0,9 USD.
Tangan mungil dari bocah 8 tahun bernama Munna saat bekerja di pabrik. Dia bekerja 10 jam sehari dan mendapat 8 USD untuk satu bulan
Sepuluh tahun Shaifur bekerja di sebuah pabrik kunci pintu di Old Dhaka . Tidak seperti rekan-Nya, Shaifur bekerja tanpa masker.
Ia mendapatkan sekitar 500 taka (7 USD) per bulan, bekerja 10 jam sehari. Ketika produksi sering berhenti karena kurangnya listrik, saat itulah dia memiliki waktu untuk bermain.
Anak-anak yang terpaksa untuk bekerja dengan jam kerja panjang dan tidak ada waktu istirahat. Selain itu, mereka dibayar dengan upah minimum. Banyak orang lebih memilih untuk mempekerjakan anak-anak untuk memaksimalkan pelayanan bagi mereka upah minimum.
Ia telah bekerja di pabrik selama dua tahun terakhir, dalam kondisi berbahaya, dan hanya mendapat makan 2 kali sehari.
7,5 persen dari anak-anak di usia 5-15 terlibat dalam kegiatan ekonomi. Banyak dari anak-anak yang terlibat dalam berbagai pekerjaan berbahaya di pabrik pabrik
Dan akhirnya….sudahkah kita bersyukur atas keadaan kita saat ini?
Sumber : www.unic77.blogspot.com
"Sejak terciptanya, dunia maya selalu menjadi kontroversi. Kekhawatiran akan pergeseran nilai sosial masyarakat menjadi sangat tinggi ketika komputer telah menjadi gaya hidup yang tidak bisa terelakkan bagi masyarakat modern. Nilai-nilai dimana dulu masyarakat saling bertemu dan mengunjungi satu sama lain, kini mulai bergeser dengan saling berkomunikasi melalui dunia maya. Dunia maya pun dibanjiri dengan ‘warga negara’ baru yang tidak terpisahkan ruang dan waktu. Dari situ muncul lah berbagai komunitas didunia maya demi memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia akan informasi."
Seiring dengan perkembangan sebuah dunia baru, yaitu dunia maya, maka konvensi-konvensi, etika, dan hukumpun harus dibuat demi menjaga eksistensi dunia maya. Karena posisinya yang rentan dengan atmosfer kejahatan, dunia maya menjadi sosok yang cukup ditakuti berbagai kalangan. Dari mulai hacking,cracking sampai carding. Orang bisa dengan semaunya mengirimkan email kepada banyak orang tanpa peduli orang yang dikirimi itu menginginkannya atau tidak. Orang bisa menerobos masuk ke dalam komputer lain untuk memanfaatkannya demi kepentingan pribadi. Dan banyak hal lain lagi yang dalam dunia nyata jelas jelas mereka bisa disamakan dengan tindak kriminal.
Kemudian yang patut kita sadari sebagai bangsa yang menjunjung tinggi etika kesopanan, maka ada beberapa hal sebenernya yang perlu diperhatikan dalam berinteraksi didunia cyber. Banyak dari kita yang acuh tak acuh terhadap etika ini, dan tentu saja kita bisa menyamakannya dengan “orang yang tidak beradab” atau “orang yang tidak mengerti etika” .. bahkan kalau mau lebih ekstrim lagi ada yang menyebutnya “Pelacur cyber”..wew. Kalo saya sendiri cukup menyebutnya dengan sebutan yang sopan “AMATIR !”.
Tahun 2008 yang lalu seorang Yahudi, pengamat manajemen bisnis bernama Yehezkiel A.G, membuat “The Ten Commandement of Computer Ethics”, sebutan untuk etika berkomputer yang dia formulasikan. Kalo melihat namanya memang sangat Yahudi sekali, karena mirip dengan 10 Perintah Tuhan yang diperintahkan kepada Moses yang sampe sekarang masih ada di Perjanjian Lama. The Ten Commandement of Computer Ethics, atau terjemahan lepasnya 10 Perintah Etika berkomputer berisi :
- Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain
- Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
- Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
- Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
- Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu
- Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
- Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
- Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
- Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
- Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan komputer
Dan sebagai masayarakat dunia maya yang teregistrasi secara otomatis, maka sudah sepantasnyalah kita tetap menjaga dan mematuhi etika dunia cyber ini. Saya rasa dengan perkembangan teknologi yang cukup cepat dan dengan diiringi netizen (warga negara dunia maya) yang beretika, maka dunia maya bukan lagi menjadi dunia yang perlu diwaspadai secara berlebihan.